Pandemi COVID-19 memberikan pelajaran berharga bagi seluruh sektor, termasuk kesehatan gigi. Fasilitas layanan ditutup sementara, pasokan material terganggu, dan yang terpenting, keamanan pasien dan tenaga medis menjadi prioritas utama. Menghadapi potensi ancaman pandemi dan krisis kesehatan di masa depan, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) telah mengambil langkah proaktif untuk membangun resiliensi gigi nasional, memastikan layanan kesehatan gigi tetap prima dalam situasi sulit.
PDGI menyadari bahwa kesiapan adalah kunci. Salah satu pilar utama resiliensi ini adalah peningkatan kapasitas dan keselamatan praktik. PDGI secara intensif mengedukasi anggotanya tentang protokol pengendalian infeksi yang ketat, penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai, serta sterilisasi peralatan yang efektif. Ini tidak hanya untuk melindungi dokter gigi dan staf, tetapi juga untuk memberikan rasa aman kepada pasien, sehingga mereka tidak ragu mencari layanan kesehatan gigi di masa krisis.
Selain itu, PDGI juga fokus pada adaptasi layanan melalui teknologi. Pandemi mendorong percepatan adopsi tele-dentistry, di mana konsultasi awal dan pemantauan dapat dilakukan secara daring. PDGI mendukung pengembangan platform dan pedoman untuk tele-dentistry, memungkinkan dokter gigi untuk memberikan panduan dan rekomendasi dari jarak jauh. Ini sangat krusial, terutama jika mobilitas masyarakat terbatas atau risiko penularan tinggi.
Aspek penting lainnya adalah manajemen rantai pasokan dan logistik. PDGI berupaya menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pemasok dan distributor material kedokteran gigi untuk memastikan ketersediaan pasokan yang stabil, bahkan dalam kondisi darurat. Ini termasuk diversifikasi sumber pasokan dan perencanaan stok strategis untuk mencegah kelangkaan yang dapat mengganggu pelayanan.
Terakhir, PDGI terus mendorong penelitian dan pengembangan untuk menemukan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan masa depan. Ini bisa berupa pengembangan material baru yang lebih tahan virus, protokol perawatan yang adaptif, atau bahkan sistem skrining cepat di lingkungan klinik gigi. Dengan demikian, PDGI tidak hanya bereaksi terhadap krisis, tetapi juga secara aktif membentuk masa depan layanan kesehatan gigi yang lebih kuat dan adaptif. Komitmen ini memastikan bahwa senyum sehat Indonesia akan tetap terjaga, apa pun tantangan yang datang.